Sabtu, 26 November 2011

friend

friend is my inspiration
I needed something a friend
friend is someone who understands will be all about me
life without friends feel there is less


sometimes you make me upset
and also sometimes you make me happy
even so, I consider you like a brother like


you are always supported me
dang you're always there when I need
we are always together
you are my best friend


By:Yunarto Wibisono  

Senin, 07 November 2011

Theories on Advertising

Advertising has numerous objectives which includes communicating with potential customers as well as pursuading them to adopt a particular product or develop a preference towards the product for repeat purchase which ultimately results in brand loyalty. Advertising Theory or theories therefore try to explain how and why advertising is effective in influencing behaviors and accomplishing its objectives.

There are numerous theories on advertising. Most theories of advertising generally propose that the effectiveness of advertising is dependent on the main practices being carried out including more exposure towards the brand or repetitive advertising. In other words, most theories sugest that if you want a consumer to like a product or a brand continously then simply expost the consumer to a product or brands advertising such that there are certain feelings and expectations attached towards the rand itself. Advertising theories also make use of content specification, Specific message and media characteristics, consumer characteristics, product/service characteristics, and competitive actions.

As it is often said that ‘half of all advertising doesn’t work,’ aiming to understand and apply the many general and specific principles forming advertising theory may potentially do much to increase the likelihood that any particular advertising campaign or advertising strategy will be effective and accomplish its intended objectives. Marketers must therefore seek to understand the factors that influence advertising’s effectiveness and ineffectiveness relative to intended objectives and particular contexts to be able to judiciously apply such knowledge. Even experi-enced firms can make advertising missteps, such as allowing the firm’s ad agency to create an advertisement that is memorable and consistent with some elements of advertising theory (e.g. persuading with emotion for a low-involvement purchase) but not fully realizing until after it has aired that the ad runs counter to other principles associated with advertising theory (e.g. emphasizing those emotions that are desired to be positively associated with the brand).


The Language of Advertising

By: Peter Sells and Sierra Gonzales

Minggu, 06 November 2011

Sifat-sifat iklan

Sifat Iklan dalam konteks komunikasi

1) Informasi dan Persuasi
Kata-kata seperti Informasi dan persuasi nampaknya sederhana. Namun, dari dua kata itulah terdapat ciri proses komunkasi. Informasi artinga memberi tahu apa yang dimaksudkan oleh pemberitahu / komunikator yang dalam hal ini diwakili oleh “iklan” untuk menunjukan adanya garis hubungan antara seseorang yang ingin menjual produknya kepada seseorang yang lain yang membutuhkan produk itu. Kunci periklanan justru terdapat pada kecanggihan merumuskan informasi itu ( Bagaimana memasarkan, dan siapa saja yang membutuhkan ).
Persuasi, dalam proses komunikasi sangat dibutuhkan karena aktivitas perpindahan informasi harus mengandung daya tarik dan menggugah suatu perasaan tertentu.
 

2) Pengontrol informasi
Karena informasi mengenai suatu produk tertentu disebarluaskan melalu media massa dan bersifat terbuka, maka sebelum dimasukan ke media informasi harus menempuh tahapan tertentu. Bisa meliputi isi, penggunaan waktu, ruang, dan tujuan khalayak sasaran.
 
3) Media Komunikasi Massa
Perbedaan iklan dngan teknik komunikasi pemasaran yang lain adalah dalam hal komunikasi nonpersonal. Maksudnya adalah dalam komunikasi iklan terdapat alur komunikasi antara si pemasang iklan / sponsor dengan orang pembuat jasa iklan.

Sumber : http://fikom-unpi.blogspot.com/2009/02/sifat-sifat-periklanan.html


Periklanan mempunyai sifat-sifat :
1. Public Presentation, yaitu iklan memungkinkan setiap orang menerima pesanan yang sama tentang produk yang di-iklan-kan.
2. Pervasiveness, yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi.
3. Amplified Expresiveness, yaitu iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyangkan audience.
4. Impersonality, yaitu bersifat memaksa audience untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang menolong.
 







 
Mittal 1999 menyebutkan lima sifat iklan yang berhubungan dengan ketidakberwujudan dari iklan.
Sifat-sifat itu antara lain :
a. Abstrak (abstractness)
Meskipun dalam beberapa kasus, iklan dapat diwujudkan dalam bentuk spanduk, baliho atau media periklanan lainnya yang berwujud secara fisik namun pada dasarnya hakikat iklan itu tidak berwujud atau abstrak. hal ini dikarenakan esensi iklan itu adalah pesan atau berita yang dibuat perusahaan yang tentu saja sifat pesan adalah abstrak.
b. Penyajian publik
Iklan bersifat general, umum dan lazim karena tujuan iklan adalah untuk dikomsumsi oleh masyarakat secara umum dan bersifat standar.
c. Kemampuan meresap
Iklan yang baik adalah iklan yang mempunyai kemampuan untuk meresap dan dimaknai sesuai dengan keinginan pemasang iklan.


d. Ekspresi yang diperkuat
Iklan yang baik harus mempunyai kemampuan untuk memperkuat ekspresi produk atau jasa dan bahkan citra perusahaan yang diiklankan melalui sarana warna, bentuk, animasi, suara dan pemilihan kata yang tepat.
e. Tidak mengenai orang tertentu
Iklan yang baik tidak menggambarkan atau ditujukan kepada seseorang secara subjektif melainkan bersifat umum



Dan Menurut Kotler (2005) sifat-sifat iklan antara lain

a. Presentasi umum, yaitu iklan memberikan legitimasi kepada produk dan menyiratkan tawaran yang terstandarisasi.
b . Daya sebar yang tinggi, yaitu iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali dan memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing.
c. Daya ekspresi yang besar, yaitu iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang berseni.
d. Impersonalitas, yaitu pendengar tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi iklan.
 
Sumber :
http://hayyah08.student.ipb.ac.id/2010/06/21/pengaruh-komunikasi-pemasaran-terhadap-keputusan-pembelian-simcard-im3-studi-kasus-pada-mahasiswa-s1-institut-pertanian-bogor/ 

Text

About me

About

VIDEO (250 x 190)

http://

Advertisement (468 x 60px )

Mini Updates

Advertisement

Twitter

http://twitter.com/#!/YunartoWibisono

Advertisement

Rss

Free Monkey ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com
Powered By Blogger

Entri Populer

Pengikut